MENU TUTUP

PTPN V Siap Bersinergi Dengan Komnas PA Riau 

Selasa, 26 Januari 2021 | 13:05:16 WIB
PTPN V Siap Bersinergi Dengan Komnas PA Riau  KOMNAS PA Riau disambut langsung oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN V, Bambang Budi Santoso didampingi humas PTPN V, Rizky Atriansyah. 

Pekanbaru- Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Riau, Dewi Arisanty beserta pengurus kunjungi kantor PTPN V Riau , selasa (27/01/2020) dijalan Rambutan Pekanbaru. 

Kedatangan KOMNAS PA Riau disambut langsung oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN V, Bambang Budi Santoso didampingi humas PTPN V, Rizky Atriansyah. 

Dewi Arisanty dalam pertemuan mengatakan perlunya sinergi dari PTPN V dan Kombas PA dalam rangka terwujudnya Riau sebagai basis perlindungan anak. 

"Kehadiran PTPN V sangat diperlukan dalam upaya bersama melindungi anak -anak, karna di Riau banyak anak anak terlantar , atau anak korban tindak kekerasan maupun terlibat narkoba" katanya. 

Menurut Dewi pihaknya juga mendapat informasi bahwa banyak juga anak-anak menjadi korban ekploitasi menjadi Ninja Sawit (maling, red) di lahan-lahan perkebunan. 

"Ada banyak laporan, bahwa tangkulak sawit ilegal juga memanfaatkan anak anak untuk menjadi maling buah di perkebunan, solusinya sebaiknya aparat kita minta menertibkan peron buah ilegal yang menampung buah hasil curian" katanya. 

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN V, Bambang Budi Santoso juga membenarkan bahwa banyaknya remaja dan anak anak yang terlibat menjadi ninja sawit di Perkebunan. 

"Sebenarnya didorong oleh faktor mudahnya mendapatkan uang dengan cara mencuri," katanya. 

Dalam upaya pembinaan dan pencegahan paraktek ninja, PTPN V telah berupaya melakukan pembiaan terhadap masyarakat setempat. 

Gambaran pemberdayaan, seperti misalnya kita bina karang tarunanya. 

"Kita bantu bina seperti beternak ikan dan sapi"  tambahnya. 

Khusus untuk terkait anak juga kita sudah beri dukungan kepada Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Rumbai di bawah Kementerian Sosial RI. 

"Artinya nanti juga kita ingin bersinergi dengan Komnas PA Riau dalam bentuk kegiatan yang sifatnya sesuai dengan program PTPN V, pokoknya inline kita siap, dukung" kata Bambang. 

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa PTPN V tidak lagi membantu institusi yang sifatnya bisnis. 

"Sekarang bantuan institusi yang bersifat bisnis sudah tidak ada lagi contoh PAUD, kami lebih cenderung membantu kalau untuk pendidikan itu kita pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi yang tidak mampu" katanya. 

Masih menurut Bambang bahwa pola pemberdayaan PTPN V cendrung ngasih kail,

"Saat ini ada sekitar 3000 umkm binaan, kita berikan berupa pinjaman dengan bunga 3 persen pertahun, sudah ada sekitar Rp 50 Miliyar sudah disalurkan," tambahnya. 

"Bunga 3 persen juga bukan untuk kami, namun digulirkan lagi, yang penting ada kepastian bahwa UKM yang diberikan pinjaman   mampu mengembalikan uang lagi" katanya. 

Bambang berjanji dalam waktu dekat juga akan turun ke Ponpes Binaan Komnas PA Riau dikawasan Rumbai. 

"Nanti kita atur kunjugan, ke ponpes binaan Komnas. " katanya. 

Sebagaimana diketahui Komnas PA Riau bersama Kejati dan Polda Riau akan melakukan kegiatan donasi bantuan untuk ponpes yang fokus membantu pendidikan anak terlantar dan duafa di Rumbai. 

(Alamsah)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid